Minyak bekas atau jelantah merupakah limbah rumah tangga yang sudah sewajarnya memang diperoleh setiap hari dari memasak. Tapi apakah Teman Berdesa tau nih kalau minyak jelantah ternyata bisa diolah kembali menjadi Lilin Aromaterapi yang dapat menghasilkan produk dengan nilai jual ekonomi dan peluang usaha warga desa? Yup! inovasi ini sudah dikembangkan oleh warga desa Sariwangi, Kec. Parongpong, Kab. Bandung Barat, Jawa Barat dengan bantuan mahasiswa KKN Universitas Pendidikan Indonesia.
Perlu diketahui bila pembuangan minyak jelantah di lingkungan terus menerus dapat menyebabkan pencemaran lingkungan apalagi hampir semua rumah tangga menghasilkan limbahnya nih. Selain itu minyak jelantah bersifat karsinogenik, juga merupakan kategori limbah B3 yang berbahaya apabila dibuang ke lingkungan. Pemanfaatan kembali limbah jelantah menjadi suatu bahan yang bermanfaat akan mengurangi dampak negatif dari limbah jelantah, misalnya pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah. Lilin dapat digunakan sebagai sumber penerangan,dekorasi ruangan, dan media aromaterapi. Lilin aromaterapi adalah lilin yang dibuat dengan menambahkan bahan pewangi dengan berbagai tujuan.
Bila Teman Berdesa tertarik dengan peluang usaha sekaligus ingin memperbaiki keadaan lingkungan tempat tinggal anda, berikut ini bahan dan tahapan pembuatan dalam pembuatan Lilin Aromaterapi dari Minyak Jelantah yang cukup mudah! sumber : jurnal Univeristas Mulawarman.
Dengan gerakan ini jelas sekali dapat membantu peningkatan ekonomi rumah tangga melalui penjualan lilin aromaterapi yang berbahan dasar minyak jelantah serta menambah pengetahuan masyarakat terhadap bahaya penggunaan minyak jelantah dan meminimalisir minyak jelantah melalui pemurnian minyak jelantah serta pengolahan menjadi produk rumah tangga yang ramah lingkungan seperti lilin aromaterapi dan lilin hias.