Menikmati Keindahan Desa Teletubbies di Yogyakarta

0
6580

Desa Teletubbies di Yogyakarta – Yogyakarta sebagi salah satu kota besar di Jawa terus mengalami perkembangan di berbagai sektornya, selain tak hanya sebagai salah satu kota pendidikan karena banyak berdiri lembaga pendidikan termasuk salah satunya kampus terbesar dan ternama di Indonesia, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta juga kini memiliki banyak tempat-tempat tujuan wisata dengan berbagai jenisnya, salah satu yang bisa wisatawan kunjungi adalah Desa Teletubbies.

Desa yang sudah ada sejak tahun 2008 ini bisa menjadi pilihan destinasi wisatawan yang ingin merasakan sensasi wisata pedesaan yang khas dan unik. Namun jangan harap bisa menemukan rumah Teletubbies yang identik seperti yang sering kita lihat di televisi, di desa Teletubbies ini ada banyak rumah-rumah yang berbentuk seperti kubah atau dome sehingga desa ini juga dikenal dengan nama Desa Dome.

 

Pada awalnya desa ini merupakan lahan kosong milik pemerintah yang kemudian dipergunakan untuk membangun hunian bagi warga yang tinggal di Bukit Nglepen yang terkena dampak bencana gempa bumi yang melanda Yogyakarya tahun 2006, pada saat itu total ada puluhan Kepala Keluarga (KK) yang kehilangan tempat tinggalnya setelah gempa tersebut.

Baca Juga  Kota Wisata VS Desa Wisata, Pelajari Kelebihan Dan Kekuranganya

Pada saat itu sebuah organisasi nirlaba dari Amerika dan donatur dari Arab memberikan bantuannya dengan bekerja sama dengan pemerintah setempat, pada saat itu setiap KK diberikan pilihan apakah akan menerima bantuan dalam bentuk uang tunai sebesar 15 juta atau tempat tinggal baru di lahan yang telah di tentukan.

Mayoritas korban lalu mengambil pilihan tempat tinggal baru dikarenakan bantuan uang tunai dianggap tidak memadai untuk membangun tempat tinggal baru. Maka dibangunlah desa yang awalnya disebut The New Nglepen ini yang kemudian bekerja sama dengan Dinas Pariwisata setempat dijadikannya desa ini menjadi destinasi wisata di Yogyakarta karena keunikan bangunannya yang kemudia disebut Desa Dome atau Desa Teletubbies.

Total ada sekitar 80 bangunan berbentuk setegah lingkaran ini dimana 71 diantaranya merupakan bangunan tempat tinggal dan sisanya adalah berbagai macam fasilitas umum seperti mushala, puskesmas, dan toilet.

Desa ini menganut sistem komunitas oleh karena itu toilet disediakan diluar rumah yang bisa diakses oleh warga setempat maupun wisatawan meskipun kini beberapa warga sudah membangun bangunan tambahan sebagai toilet di samping bangunan tempat tinggal.

Baca Juga  Cara Desa ‘Memungut’ Uang dari Warga Secara Sah

Wisatawan yang datang akan disuguhkan pemandangan yang cantik khas Desa Teletubbies, tentu saja bagi wisatawan yang ingin mendapatkan stok foto cantik untuk media sosial, desa ini sangat cocok sekali, selain itu pula wisatawan dapat masuk kedalam rumah Teletubbies ini untuk sekedar melihat atau berswafoto. Khusus pada hari libur, akan ada badut Teletubbies yang akan akan menyambut wisatawan yang datang dan berfoto bersama.

Bagi wisatawan yang ingin paket tur perjalanan, desa ini juga menyediakan paket tersebut dimana wisatawan akan diajak melakukan kegiatan outbond, tracking, dan diberikan edukasi mengenai segala hal mengenai Desa Teletubbies ini.

Desa Teletubbies ini buka setiap hari khususnya akan ramai diakhir pekan, pengelolaan desa ini sepenuhnya di serahkan kepada warga setempat maka dari itu ada tiket masuk ke kawasan ini. Untuk tarif masuk ke Desa Teletubbies wisatawan ditarif 5 ribu rupiah saja sedangkan untuk menggunakan fasilitas lainnya seperti tur perjalanan atau naik jasa jeep dan gerobak, tarifnya bervarias mulai dari 20 ribuan hingga 300 ribuan saja.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here