Pengembangan desa wisata sebenarnya melalui jalur panjang. Setiap desa wisata harus dipastikan memiliki potensi yang dapat membuat wisatawan tertarik untuk berkunjung. Masalah potensi wisata ini menjadi masalah sentral yang harus dipertimbangkan saat membangun desa wisata. Ada beberapa hal yang diyakini dapat menjadi kekuatan desa wisata.
Berbagai hal tersebut dapat menjadi potensi sentral yang dapat dijadikan pusat ‘ide’ pengembangan desa wisata. Tentunya setiap kekuatan desa wisata tersebut harus lebih dahulu dikaji sebelum diputuskan menjadi titik sentral pengembangan desa wisata. Lalu ada kekuatan apa saja yang dapat dikembangkan menjadi desa wisata? Berikut ini beberapa kekuatan yang dapat dikembangkan lebih lanjut dari desa wisata.
- Pesona Alam
Hal pertama yang dapat menjadi kekuatan sebuah desa untuk menjadi desa wisata adalah perihal pesona alam. Memang pesona alam hampir selalu dikatakan dapat menarik wisatawan. Untuk itu tak heran jika pesona alam dirasa dapat menjadi kekuatan yang bagus untuk mengembangkan desa wisata. Nantinya harus dipastikan jika pesona alam ini dapat menjadi pusat dari desa tersebut.
Hal ini hadir misalkan dari wisata-wisata yang menunjukkan keindahan-keindahan desa. Selain itu dapat juga hadir penginapan desa yang menawarkan pemandangan cantik yang ada di desa tersebut. Hanya saja perlu dipastikan jika pesona alam tersebut hadir dengan ditompang berbagai wisata lain agar wisatawan tidak jenuh.
- Keunikan Tradisi
Kekuatan yang lain hadir dari keunikan tradisi. Desa yang memiliki tradisi unik tentu memiliki potensi untuk menarik wisatawan. Misalnya seperti desa Trunyan di Bali yang memiliki tradisi unik terkait penguburan mayat. Jadi di desa Trunyan, mayat tidak dikuburkan melainkan diletakkan di bawah pohon Taru Menyan hingga berbentuk tulang belulang. Nantinya setelah berbentuk tulang belulang, baru dipindahkan.
Keunikan tradisi ini sukses menarik banyak wisatawan. Kebanyakan wisatawan yang datang berkunjung penasaran ingin melihat langsung tradisi warga Trunyan ini. Tentunya hal yang sama dapat berpotensi hadir di desa-desa yang memiliki keunikan tradisi lainnya. Hanya saja harus dipastikan jika tradisi tersebut dapat ditampilkan dengan baik dalam promosinya.
- Keanekaragam Hayati
Ada banyak desa yang menyajikan keanekaragaman hayati untuk menarik wisatawan. Salah satu desa wisata yang siap memanjakan pengunjungnya dengan keanekaragaman hayati adalah desa Malasari. Sebagai desa yang terletak di Taman Nasional Gunung Halimun Salak beraneka ragam kekayaan hayati siap disuguhkan oleh desa ini. Mulai dari flora hingga fauna hadir di sini.
Kekayaan alam hayati ini terbukti menjadi penarik wisatawan yang cukup ampuh. Hanya saja desa yang menyuguhkan keanekaragaman hayati sebagai daya tariknya wajib memiliki regulasi yang baik. Maksud dari regulasi yang baik adalah peraturan terkait keanekaragaman hayati dan sejauh apa pengunjung dapat berinteraksi dengannya. Semuanya guna menjaga agar keanekaragaman hayati yang ada tetap terjaga.
- Seni Budaya yang Dipegang Teguh
Ada banyak desa yang kemudian menjadi desa wisata karena menonjolkan seni budaya yang dipegang teguh olehnya. Biasanya pengunjung datang ke desa ini untuk mengikuti pelajaran seputar seni budaya yang tersohor dari desa ini. Tentu ini sudah banyak hadir dari tempat wisata yang menonjolkan kemampuan tari warganya atau kemampuan warganya bermain musik.
Menjadikan seni budaya sebagai kekuatan desa wisata tentu menjadi hal yang menarik. Fokus pada seni budaya untuk pengembangan desa harus dibarengi dengan komitmen untuk mengembangkan seni budaya tersebut. Warga yang bergerak dalam kesenian tersebut harus diwadahi dengan baik. Jika memungkinkan fasilitas mengikuti pagelaran akbar, sampai festival juga harus disediakan. Semuanya agar potensi warga dapat terus di asah.
- Wisata yang Berbeda
Memiliki wisata yang unik dan menarik tentu akan membuat wisatawan tertarik untuk berkunjung. Ada banyak wisata unik yang dapat disajikan di desa wisata. Ini bergantung dengan kondisi masing-masing desa. Melalui wisata unik ini pengunjung akan diajak untuk memiliki kenangan yang berbeda saat berkunjung ke desa tersebut. Bukannya tak mungkin ini membuat pengunjung menjadi ketagihan untuk datang.
Salah satu contoh wisata menarik yang dapat disajikan adalah wisata petualangan yang dijalankan di desa-desa Halimun. Pengunjung yang mengikuti wisata ini diajak untuk merasakan sensasi bertualang di desa-desa gugusan Gunung Halimun Salak. Tentu ini tak hanya meninggalkan kesan tersendiri, melainkan juga menghadirkan wisata unik dan menarik bagi pengunjung.
Kekuatan-kekuatan desa wisata di atas akan menjadi suatu potensi besar jika dikembangkan dengan baik. Untuk itu fokus pada pengembangan kekuatan desa wisata tersebut sebaiknya dilakukan dengan perencanaan yang matang. Jadi desa wisata dapat hadir tidak hanya sekedar hadir, namun memiliki kekuatan tersendiri yang menghadirkan daya tarik wisatawan.
