
BERDESA.COM – Siapa yang tidak tahu indahnya ukiran Jepara, kehebatan para pengrajin di kota pesisir utara Jawa itu bahkan dikenal luas di manca negara. Begitu tenarnya ukiran Jepara sehingga persaingan dalam bisnis ini bukan main-main. Tetapi Wahyu Kamadun, 32 tahun, mampu menembus pasar dengan cara yang jitu, dia menggunakan jalur online.
Sama dengan para pengusaha ukiran Jepara lainnya, awalnya Wahyu mengandalkan tamu-tamu yang datang ke workshopnya untuk mendapatkan pembeli. Tapi perkembangan usaha dengan cara konvensional ini tidak membuat usahanya bergerak cepat. Lalu Wahyu mulai melirik pemanfaatan jaringan online melalui toko furniture online sebagai cara memperluas pasarnya.
Wahyu lalu meluncurkan Jeparastore.com untuk melapangkan perluasan pasar ukiran jepara yang dijualnya. Bukan itu saja, Wahyu juga memanfaatkan iklan gratis di beberapa e commerce tak berbayar serta mulai menggunakan metode SEO. Bulan-bulan pertama para pengunjung website-nya hanya sekedar melihat-lihat. Wahyu meyakini saat itu pengunjung sudah mulai tertarik tapi masih ragu soal pengiriman, pembayaran dan lain-lain.
Wahyu lalu mulai memasang iklan berbayar pada media sosial. Satu dua pengunjung mulai tertarik membeli. Seiring waktu, kepercayaan konsumen mulai tumbuh, jumlah pengunjung dan pembeli furnitur melalui online terus naik. Sama halnya dengan dunia offline, penjualan lewat online juga mengharuskan ketekunan, pelayanan yang baik dan respon yang cepat pada keinginan calon pembeli.
Kini ukiran Jepara yang dijual Wahyu sudah mendapatkan pasar yang baik. Wahyu bahkan melebarkan sayap dengan menjual beragam perabotan dari luar Jepara seperti Kabupaten Blora, Bojonegoro, Cepu, Bandung bahkan Sleman Yogyakarta. Bahannya bukan hanya kayu Jati melainkan juga kayu mahoni dan multiplek. Semua order dari para buyer diserahkannya pada para supplier yang menjadi mitranya diberbagai daerah.
Tidak mudah meyakinkan konsumen melalui toko online. Maklum, masyarakat kita masih lebih percaya jika melihat langsung barang yang aan dibelinya, bukan hanya dari gambar. Wahyu tidak kehilangan akal, dia mendokumentasikan proses pembuatan produknya dalam bentuk video sehingga calon pembeli bisa melihat langsung bagaimana produk kerajinan ukir Jepara yang tersohor itu. Cara ini sangat membantu konsumen menjadi percaya dengan toko online Wahyu. Kini toko onlinenya memiliki banyak varian produk yang bisa dipesan siapapun, darimanapun.
Hebatnya berjualan secara online juga dilakukan Nunung Susanti, pengusaha furnitur ukiran Jepara dari kota yang sama. Nunung juga menjual produk ukirannya dengan media sosial seperti facebook dan menjadi anggota berbagai komunitas UKM. Aneka foto almari dan berbagai perabotan yang dijual Nunung-pun gampang dilihat dari layar smartphone ataupun laptop di akun facebook Nunung Susanti miliknya. Terbukti cara yang dilakukan Wahyu dan Nunung membuat usaha mereka terus menanjak dari hari ke hari. (dji-dari berbagai sumber)
foto: tahunan.jeparakab.go.id