
BERDESA.COM – Ide pendirian BUMDesa Aneotob Desa Binaus, Kecamatan Mollo Tengah, Nusa Tenggara Barat, sederhana tetapi inovatif. Berawal 2013 ketika Binaus mendapatkan bantuan pemerintah berupa pengeboran sumur untuk mendapatkan air bersih. Lalu BUMDesa Aneotob berdiri dengan Usaha unik: menjual air bersih pada tanki-tanki yang bagi warga di desa lainnya.
Kepala Desa Binaus Nakor Tasekep menjelaskan, selama bertahun-tahun desa mereka sering didatangi tanki-tanki air yang hilir mudik mengambil air untuk dijual di desa-desa lain. Akhirnya BUMDesa berdiri dan menetapkan harga Rp. 60 ribu untuk setiap satu tanki air sekali angkut.
Sumber air yang deras dari sumur bor itu lalu ditampung dan disalurkan di tujuh titik menyebar seantero kampung untuk menjangkau warga desa yang selama ini kekurangan air. “ warga tinggal mengambil air dari bak-bak penampung itu secukupnya. Mereka membayar RP. 20 ribu pada BUMDesa atas jasa penyediaan air. Inilah salahstau sumber pendapatan BUMDesa kami,” kata Nakor.
Aneotob terus mengembang. Kali ini BUMdesa memutuskan membuka penyewaan tenda bagi warga yang menggelar perhelatan, syukuran dan lain-lain. Di tempat lain penyewaan tenda mungkin Usaha yang jamak dan tak istimewa. Tidak demikian di Binaus. “ BUMDesa memutuskan membuat usaha penyewaan tenda untuk mencegah penebangan pohon oleh warga,” ujar kepala desa. Kok Bisa? Karena setiap menggelar perhelatan, warga desa ini sering kali menebang pohon tanpa peduli tanah mereka menjadi gundul. “ Kami tak mau desa kami gundul Karena pohonnya ditebang untuk hajatan warga maka kami bikinlah penyewaan tenda,”kata Nakor.
Letak desa mereka yang jauh dari kota juga menerbitkan pemikiran bagi BUMDesa. Maka BUMDesa kemudian mendirikan bangkel sepeda motor agar warga yang memiliki sepeda motor tidak perlu pergi ke kota hanya untuk memperbaiki motor mereka. Beberapa bulan buka bengkel, kini bengkel itu tak hanya melayani service dan perbaikan saja melainkan juga pengecatan dan pelayanan lainnya.
Ukuran keberhasilan BUMDesa memang berbeda-beda. Ide mengelola air sudah banyak dilakukan dan soalnya air menjadi kebutuhan dasar warga. Tetapi kejelian BUMDesa menjawab kebutuhan warga adalah sebuah inovasi yang tak bisa dipandang mudah. Seperti keputusan mendirikan penyewaan tenda di Binaus. Itulah yang membuat Aneotob terpilih menjadi BUMDesa Terbaik Kategori Inovatif oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi 2016.
Inilah daftar BUMDesa terbaik pilihan kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi 2016 : BUMDesa terbaik Kategori Berkembang BUMDes Mandiri Bersatu, Lampung, dan BUMDes Mandala Giri Amertha, Bali. Kategori Trendi BUMDesa Tirta Mandiri, Ponggok, Klaten. Kategori Eco-Agriculture: BUMDesa Amanah, Kalimantan Timur. Kategori Inovatif: BUMDesa Lentera, NTB, BUMDes Aneotob NTT, BUMDesa Mandiri, Sumatera Utara.
Kategori Partisipatif dimenangkan BUMDesa Blang Krueng, Aceh, BUMDesa Mattiro Bulu, Sulawesi Selatan. Kategori Rintisan Handycraft – Kerajinan Disain BUMDesa Tamangalle Bisa, Sulawesi Barat. Kategori Rintisan Berkembang BUMDesa Tunas Jaya Sasak, Sumatera Barat, BUMDesa Karya Usaha, Bengkulu dan BUMDesa Cahaya Makmur, Sulawesi Tengah. Kategori Rintisan Tourism-Natural: BUMDesa Andal Berdikari, Bangka-Belitung. Kategori Rintisan Eco-Agriculture: BUMDesa Maju Makmur, Jawa Timur dan Kategori Rintisan Partisipatif BUMDesa Beberahan Berkah, Banten. (aryadji/berdesa)
Foto: www.lintasntt.com
Baca juga: BUMdesa Aneotob Cegah Penggundulan dengan Penyewaan Tenda