
DAFTAR ISI
Melakukan budidaya tanaman pangan merupakan salah satu cara untuk mencapai swadaya pangan dari sebuah daerah. Tanpa adanya upaya dari kelompok petani untuk melakukan budidaya pada tanaman pangan maka akan sulit bagi sebuah daerah untuk menjaga kestabilan pangan tanpa mengandalkan distribusi dari daerah lain.
Tak hanya untuk mencapai swadaya pangan, kegiatan budidaya tanaman pangan juga bisa digunakan untuk menstabilkan harga komoditi pangan yang berada di pasaran sebuah daerah. Pangan yang berasal dari luar daerah akan memiliki harga yang relatif tinggi karena daerah tidak mampu menghasilkan produk itu sendiri.
Meskipun budidaya tanaman pangan sangat penting bagi kesanggupan sebuah daerah untuk menjaga stok pangan dan mengendalikan harga namun minat dari generasi muda untuk berkecimpung di dunia pertanian semakin lama semakin menurun. Jika ini terus terjadi maka kemungkinan krisis pangan akan segera datang tak lama lagi.
Padahal melakukan budidaya tanaman pangan tidaklah sesulit yang anda kira dan tidak selalu membutuhkan lahan yang besar. Bisa memenuhi kebutuhan pangan satu keluarga merupakan sebuah pencapaian swadaya pangan yang harus dijadikan pemantik untuk memicu minat masyarakat mulai melakukan swadaya pangan.
Salah satu komoditi yang cukup mudah dan bisa anda lakukan adalah melakukan budidaya kentang. Mengapa harus kentang, karena tanaman ini merupakan sumber karbohidrat yang baik dan juga tidak memerlukan perawatan yang terlalu intens seperti padi. Anda bisa melempar kentang di halaman anda dan kentang tersebut bisa tumbuh.
Tahap Budidaya Kentang
Untuk melakukan budidaya kentang anda harus melakukan beberapa tahapan jika anda ingin menghasilkan kentang dengan kualitas dan juga kuantitas yang bagus. Mulai dari tapa persiapan lahan hingga tahap panen harus anda lakukan dengan teliti agar anda bisa meraih hasil yang maksimal.
-
Persiapan Lahan Budidaya
Sebelum anda memulai menanam kentang anda harus melakukan pengamatan pada tanah yang anda akan gunakan apakah tanah tersebut merupakan tanah gembur atau tanah keras. Jika anda memiliki tanah keras maka anda harus menggemburkan dahulu tanah yang akan anda gunakan.
Anda bisa menggemburkan tanah anda dengan membalik tanah dan menyiramnya. Untuk kentang sendiri membutuhkan setidaknya 30 cm tanah gembur dari permukaan tanah. Jadi anda bisa membajak tanah yang akan anda gunakan dengan menggunakan cangkul.
Setelah anda membalik tanah anda bisa juga menambahkan pupuk organik pada area tanah yang akan anda gunakan sebagai lahan penanaman. Langkah ini tidak harus anda lakukan namun jika tanah yang anda gunakan memang tidak terlalu subur lebih baik anda melakukan hal ini.
-
Pemupukan Tanah
Jika area yang akan anda gunakan bukanlah area pertanian atau bisa dikatakan area pekarangan anda sendiri lebih baik anda melakukan pemupukan tanah, hal ini bertujuan untuk menambah nutrisi yang terdapat dalam tanah agar bisa menopang pertumbuhan kentang dengan baik.
Anda cukup menggunakan pupuk kandang untuk menyuburkan lahan yang akan anda pakai untuk penanaman. Namun jika anda tidak puas anda juga bisa menambahkan pupuk NPK dengan standar takaran 350 kg tiap hektar lahan yang akan gunakan.
-
Persiapan Benih
Jika anda ingin melakukan budidaya tanaman kentang untuk keperluan rumah tangga anda bisa menggunakan kentang apapun bahkan kentang yang anda beli di warung. Namun jika anda memang melakukan budidaya dalam jumlah besar maka anda harus memilih bibit kentang yang baik.
Persiapan bibit kentang yang baik biasanya dilakukan tiga bulan sebelum penanaman. Hal ini dilakukan karena kentang memiliki periode dorman yang cukup panjang. Dalam waktu tiga bulan anda pasti sudah bisa mendapatkan kentang yang telah memunculkan tunasnya.
Pilihlah kentang dengan tunas yang tidak terlalu panjang, setidaknya 2 cm merupakan ukuran tunas yang paling ideal untuk kentang yang baik. Jangan menggunakan bibit yang telah bertunas terlalu panjang karena pada saat penanaman nanti tidak akan tumbuh dengan maksimal.
-
Proses Penanaman
Menanam kentang sangat mudah sekali anda cukup meletakkan kentang pada garitan tanah yang telah anda siapkan dan taruh dengan jarak 20 cm tiap kentangnya. Jangan lupa memberikan pupuk pada garitan tempat anda akan menanam kentang tersebut sebagai bekal untuk tumbuh.
Setelah itu anda bisa menimbun kentang anda dengan gundukan tanah setidaknya 10 hingga 15 cm. Jangan padatkan gundukan tanah agar udara masih bisa masuk ke dalam tanah secara alami agar kentang yang tumbuh tidak kekurangan sumber oksigen dan nitrogen dari udara.
-
Perawatan Tanaman Kentang
Yang paling utama harus anda lakukan untuk menjaga pertumbuhan kentang tetap baik adalah dengan menjaga kadar air yang ada pada lahan pertanian anda. Jika tanah yang anda gunakan adalah tanah kering dan lingkungan dengan curah hujan rendah maka anda harus rajin menyiramnya.
Jika lokasi anda berada pada tanah gembur dan dengan curah hujan yang pas anda bisa mengirimnya sesekali saja. Yang penting usahakan agar air jangan sampai menggenangi areal pertanian anda, karena dengan air yang terlalu banyak akan menimbulkan kebusukan pada kentang.
Selain menyiram lahan pertanian anda juga harus menyiangi tanaman liar atau gulma yang pasti akan tumbuh di sekitar areal pertanian anda. Menyiangi gulma wajib anda lakukan agar nutrisi pada areal pertanian yang anda siapkan tidak dihisap oleh tanaman gulma dan membuat nutrisi pada kentang anda terganggu.
Kemudian yang tak kalah krusial adalah pengendalian hama dan jamur yang pasti akan menyerang tanaman anda. Maka dari itu anda bisa melakukan penyemprotan insektisida dan fungisida pada areal pertanian anda sejak 10 hari setelah penanaman kentang yang anda lakukan.
Tiga aspek utama perawatan ini jangan sampai anda lakukan agar anda bisa mendapatkan hasil panen kentang yang baik. Pengendalian fungisida dan insektisida bisa anda lakukan dua kali seminggu agar tanaman kentang anda bisa bebas dari gangguan makhluk yang merugikan.
-
Pemanenan Kentang
Kentang bisa anda panen setelah berusia 3 hingga 4 bulan tergantung dari varietas kentang yang anda tanam. Apabila anda menanam kentang di pekarangan dan dari benih yang tidak jelas maka direkomendasikan untuk memanennya pada saat kentang tersebut berusia 4 bulan.
Jangan sampai anda memanen kentang anda terlalu awal karena hal ini akan membuat hasil panen anda sangat buruk. Kadar karbohidrat dari kentang yang anda panan terlalu awal tidak akan bisa maksimal dan dari segi rasa sendiri tidak akan senikmat kentang dengan umur yang pas.
Cara memanen terserah anda, bisa anda panen dengan tangan, dengan garpu, dengan cangkul, atau bisa juga dengan kayu. Semua tergantung selera anda selama tidak merusak umbi yang akan anda panen. Jangan lupa jemur kentang setelah panen agar tanah yang melekat rontok, baru kemudian cuci bersih.
Itulah tadi beberapa tips yang bisa anda lakukan jika anda berniat melakukan budidaya tanaman pangan berupa kentang sebagai peluang usaha yang menjanjikan. Perawatan kentang memang bisa dibilang tidak terlalu sulit bahkan anda bisa melakukannya di pekarangan rumah anda sebagai hobi atau untuk mengisi waktu luang. Semoga informasi pertanian ini bermanfaat dan selamat mencoba.